hacker akan musnah

Dunia hacking alias peretasan semakin menggeliat dengan berkembangnya teknologi komputasi dunia. Akan namun, nasib para hacker itu diprediksi akan segera tamat.

Hal tersebut bermula ketika ilmuwan personal komputer  dari Universitas Utah mulai mengembangkan sebuah piranti lunak atau software antivirus super bernama A3. Salah satu kelebihan A3 bila dibanding antivirus lain ialah kemampuan supernya buat mendeteksi semua jenis virus (bahkan yang belum diciptakan saat ini), menghapusnya, sebelum akhirnya memperbaiki secara otomatis sistem yang telah diinfeksi. Wow!

Salah satu ilmuwan Universitas Utah yang tergabung dalam proyek antivirus A3, Eric Eide, menyatakan Jika A3 awalnya didesain buat melindungi server dan personal komputer  usaha yang berjalan dengan sistem operasi Linux & komputer-personal komputer  militer, Daily Mail (14/11). Antivirus A3 pula direncanakan akan segera diadaptasikan buat laptop dan PC rumahan.

Hebatnya, antivirus A3 yang masih dikembangkan jua bisa dipakai buat menghapus 'bug' atau kesalahan sistem yang biasa digunakan oleh hacker buat menyusup ke sebuah sistem atau jaringan komputer. Bahkan, antivirus A3 akan membuat sebuah mekanisme pertahanan yang nantinya tidak mengizinkan bug itu buat kembali masuk ke sistem.

Buat membuktikan performa awal dari antivirus A3, ilmuwan Universitas Utah bekerja sama dengan Raytheon BBN buat melakukan eksperimen dalam bug bernama Shellshock. Shellshock pertama kali ditemukan dalam bulan September kemudian & telah dimanfaatkan oleh hacker buat melancarkan sekitar 17.000 serangan hanya dalam 24 jam semenjak bug itu ditemukan!

Hasilnya? Antivirus A3 bisa menemukan bug Shellshock pada internet hanya dalam waktu 4 mnt saja. Bahkan dalam waktu singkat itu antivirus A3 pula selesai memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem server situs di mana Shellshock timbul.

Selanjutnya, ilmuwan akan melanjutkan pengembangan antivirus A3 supaya bisa diterapkan lintas platform & layanan komputasi awan atau 'cloud'.

"Teknologi A3 akan bisa hadir di produk-produk yang dijual bebas buat konsumen suatu waktu nanti, yang tentu bisa membantu mereka buat melindungi perangkat dari virus atau bug. Tetapi, kami belum melakukan eksperimen lebih jauh ke arah itu," ujar Eide.

Meski antivirus A3 belum siap buat 'dilahirkan', agaknya warta ini bisa menjadi angin segar bagi pengguna personal komputer  & internet. Pada sisi lain, kelahiran antivirus A3 di masa depan dapat menjadi akhir bepergian aktivitas hacking pada dunia. Mengingat dua senjata andalan hacker, virus & bug, kelak bukan lagi ancaman yang menakutkan bagi manusia.